Kebiasaan orang Pamona mengungkapkan perasaan hati yang paling dalam melalui bentuk bahasa yang di kenal dengan istilah “tengke” dan “kayori”. Istilah “tengke” mengandung pengertian bahasa berirama sedang “kayori” dapat disamakan dengan pantun. Tengke umumnya hanya diketahui oleh Tua-tua adat untuk menyampaikan isi hati atau maksud yang sangat penting secara filosofis. Penggunaannya adalah pada waktu temu pendapat atau pada pesta-pesta tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar